Dengan habisnya IPv4 membuat IP Public semakin mahal. Untuk berlangganan
IP Public static tentu akan memaksa kita untuk merogoh kocek lebih
dalam. Sedangkan IP Public dynamic biasanya lebih murah. Dengan harga
murah IP Public dynamic, terkadang menimbulkan kesulitan tersendiri bagi
admin jaringan yang hendak membuat router menyediakan service yang bisa
diakses dari jaringan internet menggunakan IP Public. Misalnya VPN, atau hanya
sekedar meremote router dari internet.
Kapan anda memerlukan layanan Dynamic DNS ?
Ada beberapa skenario yang menentukan kapan Anda menggunakan layanan Dynamic DNS, yang tidak ingin dipusingkan dengan IP Public yang berubah-ubah. Kapan Anda membutuhkan layanan Dynamic DNS :
Kapan anda memerlukan layanan Dynamic DNS ?
Ada beberapa skenario yang menentukan kapan Anda menggunakan layanan Dynamic DNS, yang tidak ingin dipusingkan dengan IP Public yang berubah-ubah. Kapan Anda membutuhkan layanan Dynamic DNS :
- Saat Anda menggunakan layanan ISP yang memberikan IP public dinamis (berubah-ubah).
- Anda mempunyai server atau aplikasi di jaringan internal Anda.
Dengan IP Public & DDNS kita bisa melakukan beberapa hal, seperti :
- Ingin remote mikrotik dengan winbox dari luar, misalnya remote dari rumah, kantor, kampus atau warnet contohnya.
- Monitoring kantor, rumah, kampus atau warnet melalui kamera CCTV dari mana saja. Seperti contoh setting forwarding DVR/CCTV di Mikrotik
- Aplikasi server internal yang bisa diakses dari luar/internet, misalnya web server, VPN server, FTP, email server dll.
IP Public Dynamic sudah tidak lagi menjadi masalah di MikroTik RouterOS mulai versi 6.14. Di versi ini terdapat fitur baru yang bernama IP Cloud. Fitur ini menyediakan layanan yang bisa dikatakan hampir sama seperti service
DDNS (Dynamic DNS) yang banyak tersedia di Internet. Dengan fitur ini, service router yang sebelumnya
diakses dengan IP Public,
diganti dengan DNS yang disediakan oleh MikroTik.com. Dan ketika IP Public berubah,
router akan melakukan update ke MikroTik.com sehingga service router tetap bisa
diakses dengan DNS yang telah diberikan sebelumnya.
Atau anda memiliki RB namun belum versi 6.14, maka harus melakukan update dahulu, caranya disini
Atau anda memiliki RB namun belum versi 6.14, maka harus melakukan update dahulu, caranya disini
Jika sebelumnya kita bisa menggunakan layanan DDNS dari pihak ketiga, kita membutuhkan
script yang cukup rumit agar router melakukan update ke penyedia DDNS. Dengan
fitur IP Cloud, cukup masuk ke menu IP --> Cloud, kemudian centang "Enabled" dan tunggu hingga update selesai, maka kita akan mendapatkan DNS name dari mikrotik.com.
[SN RouterBoard].sn.mynetname.net
SN disini maksudnya serial number, jadi DNS di-generate berdasarkan serial number
yang terdapat pada router.
Perlu diketahui bahwa fitur IP Cloud ini hanya support untuk produk RouterBoard,
dan belum support untuk produk x86.
Perlu diketahui, router MikroTIk akan menggunakan protokol UPD dengan port 39752
untuk melakukan request atau update IP Address ke server IP Cloud.
Pastikan jika Anda membuat rule firewall filter, tidak melakukan block terhadap
protokol dan port tersebut.
[SN RouterBoard].sn.mynetname.net

No comments:
Post a Comment